Masyarakat pastinya sudah tidak
asik dengan infrastuktur maupun bangunan, semua kegiatan dan aktivitas
masyarakat tidak lepas dari keberadaan bangunan maupun infrastruktur, namun apa
itu infrastruktur, infrastruktur merupakan sebuah fasilitas dasar, baik fisik
maupun sosial contoh nya bangunan ,jalan, hingga pasokan listrik yang digunakan
untuk oprasional kegiatan dari masyarakat.
Dari semua infrastruktur yang ada
pastinya memerlukan sebuah pondasi dari infrastruktur tersebut, salah satu
infrastruktur tersebut adalah gedung atau bangunan,pondasi bangunan merupakan
bagian bawah dari bangunan yang berguna untuk menahan berat bangunan, bahan
pondasi yang di pilih pada bangunan biasanya keras dan kuat yaitu beton sebagai
pondasi bangunan, beton di pilih karena memiliki karakteristik yang mampu
menahan berat bangunan yang menjadikan beton sebagai pondasi dari berbagai
macam infrastruktur dan bangunan.
Pada
pesamangan pondasi beton, pondasi tidak bisa pasang sembarangan namun terdapat
sebuah pengujian yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dari pondasi beton
tersebut, bernama PDA Test ( pile dynamic load test ), Pengujian tersebut
adalah pengujian yang di lakukan pada beton uji/tiang uji yang akan dijakikan
pondasi bangunan/infrastruktur, dengan cara melakukan pukulan berkali-kali pada
pondasi tiang pancang yang akan di uji untuk di analisa.
TUJUAN PILE DYNAMIC LOAD TEST
- Mengetahui Nilai dari object beton yang akan di uji nanti
- Mengetahui integritas dari daya dukung beton ataupun joint yang ada pada sambungan beton
- Efisiensi dari penyeluran kekuatan hammer ke pada beton uji
- Dsb
Untuk melaksanakan PDA Test,
pengujian dilakukan berdasarkan aturan ASTM D-4945 (Standart Test Method for
High Strain Dynamic Testing of deep foundation) aturan tersebut menjelaskan
bahwa dari hasil kerengangan ataupun kecepatan dan gaya, kecepatan auatu
perpindahan, hasil dari kekuatan benturan hammer, dalam uji pengukuran data
tersebut dibutuhkan beberapa alat khusus
untuk PDA Test, yaitu:
Ø Komputer PDA
Ø Sensor Transducer
Ø Sensor Acceleron Meter
Ø Kabel Extension Sendor
Ø Main Cable Unit
Ø Wireless connector
Ø Pelindung sensor
Ø Alat Pendukung ( Bor, Grinda, Baut
dan mur, Dyna set, Palu, Kabel Power , Genset, Mal Senso beton, Mal Sensor
Baja, Mata Bor Beton, Kepala Bor Baja, Mata Bor Besi, Hand Tab ,Mata Tab)
Tahap
selanjutnya, pada PDA Test, yaitu pemasangan sendor pada object, untuk
pemasangan sensor ini dilakukan dengan cara pemasangan instrument Strain
transducer dan accelerometer, harus berhati-hati pemasangan sensor tersebut
harus di pasangan menyesuaikan kondisi dari tiang yang akan di uji pada lokasi
, pada tiang dengan diameter 1000mm atau lebih menggunakan 2 accelerometer dan
1 main cable, namun jika tiang dengan diameter kurang dari 1000mm menggunakan 4
accelerometer dengan 4 transducer serta 2 main cable.
Prosedur
pengujian
- Setelah semua persiapan di
lakukan , instruksi dari oprator crane untuk melakukan pengujian di mulai,
pemukulan kepada tiang akan mulai di lakukan dengan ketinggian tertentu
dan jatuh kebawah, pemukulan di lakukan secara bertahap hingga sampai ke
titik yang telah di tentukan.
- Penggunaan hammer dalam proses
uji di setel dengan jumlah pukulan ya telah di tetapkan, daya dukung dari
tiang harus di capai, setelah di capai jumlah pukulan yang di
targetkan maka pukulan dapat di hentikan.
- Untuk menggunakan alat hammer,
ketinggian jatuh hammer di mulai dari 50cm lanjut ke 100cm hingga mencapai
ketinggian maksimal dari alat.
- Apabila terjadi kendala pada
object yang sedang di uji berupa retakan atau pun kerusakan fisik dari
object uji maka proses PDA Test harus di hentikan.
PT Testindo
perusahaan profesional dalam penanganan bidang monitoring dan contrl system di
Indonesia, membuka jasa PDA Test yang di dukung oleh tenaga-tenaga ahli, dan
profesional, dalam bidang nya. untuk informasi ataupun pemesanan terkait dengan
jasa PDA Test dapat menghubungi no telp: (021)29563045 ataupun Email:
sales@testindo.com