pembangunan pendukung infrastruktur seperti jembatan pastinya sering dilakukan dan fungsi dari pembangunan itu sendiri merupakan penghubung dua jalan maupun jalur untuk mempercepat perjalanan masyarakat sampai ketujuan, namun apakah masayarakat yang menggunakan jembatan ataupun infrastruktur lain mengetahui bahwa jembatan penghubung dua bagian jalan memerlukan pengujian yang dilakukan untuk dapat digunakan, tentunya setiap bangunan ataupun jembatan memerlukan pengujian untuk tujuan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan bangunan tersebut, pengujian yang dilakukan pada bangunan akan mempengaruhi struktur bangunan sehingga dapat dianalisa, salah satu dari pengujian tersebut adalah pengujian loading test yang akan membebani bangunan sehingga struktur bangunan dapat merespon dan menahan beban tersebut.
Pengujian loading test yaitu
sebuah pengujian beban yang dilakukan pada banguna sehingga struktur bangunan
dapat merespon, untuk dapat mengetahui struktur merespon pada berat yang
diterimanya diperlukan nya sebuah sensor-sensor khusus yang diletakan pada
jembatan ataupun bangunan pengujian yang terintegrasi dengan computer pengujian,
selain itu pengujian loading test harus berdasarkan hokum yang berlaku pada
aturan mentri pekerjaan umum dan perumahan rakyat No. 41 Thn 2015, selain
pengujian dilakukan setelah pembangunan jembatan selesai dibuat pengujian harus
dilanjutkan pada 5 tahun selanjutnya untuk menjaga kestabilan dari daya kuat
struktur bangunan/jembatan.
Pada saat pengujian loading test
pengujian dilakukan dengan menepatkan beban berat dengan kapasitas tertentu
yang telah disesuaikan dalam tahap perencanaan, selain itu pengujian load test
juga dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
Static loading test
Pengujian dalam metode ini
menggunakan beban diam dan tidak bergerak, dalam beberapa pengujian biasanya
pengujian jembatan yang menggunakan metode static loading test menggunakan
beberapa truck dengan berat 40ton yang sejajar pada jembatan, lalu dilakukan
analisa pada jembatan menggunakan perangkat yang sudah terintegrasi dengan computer
pengujian.
Dynamic loading test
Pengujian dalam metode ini
merupakan object yang bergerak, beban yang digunakan dalam pengujian ini masih
menggunakan beban yang sama truck namun terdapat perbedaan dalam pengujian nya,
yaitu truck akan bergerak dan melewati balok kayu yang sudah disediakan,
sehingga terjadi benturan yang mempengaruhi kinerja struktur bangunan, lalu
dilakukan analisa mengenai dampak dari benturan yang terjadi dan dampak dari
benturan tersebut pada struktur bangunan.
Hasila analisa pengujian tersebut
nantinya akan menjadi acuan untuk kelayakan jembatan dapat digunakan atau
tidanya untuk masyarakat umum, dan apabila dalam pengujian terjadi kerusakan
pengujian akan langsung dihentikan dan dilakukan pemeriksaan kembali pada
jembatan, untuk melakukan pengujian loading test tersebut tidak dapat dilakukan
dengan sembarangan, diperlukan nya alat-alat khusus dan pengetahuan mengenai
alat-alat yang akan di oprasikan selama pengujian, Karenanya PT Testindo
sebagai perusahaan yang begerak dalam bidang pengujian dapat menjadi solusi
bagi pengujiaan loading test, sehingga hasil yang nanti dapat menjadi
pertimbangan bagi pengelolah bangunan untuk menetapkan kelayakan pada jembatan.
Baca juga:https://testindo.co.id/jasa-ultrasonic-pulse-velocity-test-upvt-pundit-test/