Rabu, 22 April 2020

Proses dalam Axial load test

Proses dalam Axial load test
Masing- masing orang pasti tau apa itu pondasi bangunan, pondasi bangunan yakni bagian dari bangunan yang terletak dri dasar sesuatu bangunan, namun meski terletak pada bagian dasar bangunan pondasi bangunan memiliki sesuatu peran berarti dalam bangunan, dan tidak bisa di hiraukan, pembuatan pondasi bangunan tersebut memerlukan sesuatu meterial pondasi yang baik hingga pengujian pada pondasi, sebab pondasi hendak berdampak langsung pada ke utuhan serta keamanan bangunan apabila terjalin guncangan, buat hadapi segala hambatan tersebut diperlukan nya pula kecocokan pondasi terhadap tanah dan sesuatu pengujian kepada pondasi bangunan bernama Statistic Axial Load Test.

Dalam pemasangan pondasi bangunan pada posisi yang hendak di dirikan bangunan, diperlukanya

analisa terhadap tanah, analisa tersebut mengenakan alat- perlengkapan Gr serta pengetahuan mengenai ilmu geoteknik buat mengidentifikasi karakteristik dari tanah pada posisi pembangunan, sehabis mendapatkan informasi/ data mengenai kondisi dan karakteristik dari tanah baru dapat membenarkan kecocokan pondasi pada tanah, alibi mengapa jenis pondasi harus di sesuaikan dengan kondisi tanah pada posisi pembangunan, biar pondasi tersebut tidak mudah hadapi penyusutan akibat pondasi yang tidak sesuai dengan karakteristik pada tanah, pondasi sendiri memiliki jenis di antara lain:

Tiang Pancang( Driven Pile)

Yakni tiang pondasi bangunan dengan bentuk semacam paku yang keras dan terbuat dari beton, Pondasi tiang panceng hendak di gunakan apabila beban dari bangunan sangat berat, ataupun apabila karakteristik dari tanah di permukaan lunak dan mudah hadapi penyusutan hingga tidak kuat menahan berat bangunan.

Tiang Franki( Frangki Pile)

Yakni tiang pondasi yang di cor di posisi, pada bagian ujung dasar tiang di buat lebih besar biar tenaga dukung dari tiang pondasi terus jadi besar dan kuat, tiang pondasi jenis ini biasanya digunakan apabila pada lapisa kedalaman tanah keras yang bermacam- berbagai dan berpasir.

Pondasi tiang bor( bored pile)

Yakni salah satu tiang pondasi dengan berbentuk tabung dan berfungsi buat mengalikan beban pada bangunan pada lapisan tanah keras, pondasi bored pile biasanya pula di sebut dengan pondasi bor.

Sehabis dicoba nya analisa terhadap tanah posisi dan pemasangan tiang pondasi pada posisi, berikutnya dicoba sesuatu pengujian pada tiang pondasi yang telah terpasang, pengujian statistic axial load test baru dapat di laksanakan, pengujian Axial load test tersebut bertujuan buat menguji kekuatan/ tenaga kuat pada pondasi bangunan kala menerima beban, pengujian Axial Load Test dicoba dengan meletakan beban- beban berat pada tiang pondasi yang di uji, beban tersebut biasanya berbentuk balok dan memiliki alterasi berat yang sesuai dengan standart uji yang telah di tentukan, dalam pengujian Axial load test dengan tata cara meletakan beban berat pada atas pondasi yang lagi di uji, beban tersebut ialah beton dan karung berisi pasir, jumlah beban berat tersebut di tentukan sesuai dengan standart uji.

Hasil dari data pengujian tersebut pula digunakan buat melakukan analisa terhadap berapa lama pondasi tersebut dapat bertahan lama, biar dapat melakukan perawatan pada pondasi apabila usia bangunan perlu di pertahankan, pengujian Axial Load Test tersebut mengenakan standart American Society for Testing Material maupun ASTM Designation D1143- 07, buat dapat melaksanakan pengujian Axial Load Test tersebut biasanya di butuhkan sesuatu jasa pengujian

Senin, 20 April 2020

Apa itu Building Automation System?



 Sesuatu bangunan nyatanya memiliki sesuatu fasilitas dalam gedung, fasilitas tersebut ada buat menekan kenyamanan buat pengguna gedung biar mendapatkan kenyamanan buat menghuni bangunan tersebut, pengelolah bangunan tampaknya harus memikirkan kenyamanan pada bangunan biar penghuni dapat merasa nyaman, fasilitas tersebut tampaknya banyak dalam sesuatu gedung, perlu upaya dalam memaksimalkan kinerja fasilitas dalam gedung buat kenyamanan bangunan, biasanya dalam sesuatu bangunan maupun gedung terdapat sesuatu system buat melakukan pengoprasian seluruh fasilitas yang ada secara langsung, system tersebut dinamakan Building Automation System.

Building Automation System dapat melakukan sebagian pengaturan bagaikan berikut:

Melakukan pengaturan pencahayaan sesuai dengan jadwal yang di buat. Melakukan Pemantauan dari kinerja ataupun kehancuran dari fasilitas yang terhubung dengan system tersebut. Dapat melakukan Management dalam fasilias alarm apabila terjalin kehancuran ataupun keadaan emergency Melindungi biar kinerja dari seluruh fasilitas biar maksimal. Dengan begitu pengelolah bangunan/ gedung dapat meringankan bayaran perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan melakukan kontrol fasilitas secara manual. Building Automation System( BAS) Dapat Melakukan Monitoring& Control Aplikasi Dibawah Ini:

HVAC System

HACV Yakni sesuatu system yang di atur dalam pemanas, ventilasi maupun pendingin ruangan yang terdapat pada gedung bangunan, HVAC yakni salah satu system yang di kendalikan oleh BAS.

Lighting Control System

Yakni sesuatu system yang mengatur pencahayaan dalam suatu ruangan, pengaturan cahaya tersebut pula dapat mengatur cahaya dalam posisi tertentu biar sesuai dengan kebutuhan.

Energy Efficiency

Yakni inti dari BAS yakni mengatur mengkonsumsi tenaga tenaga dari bangunan, pemborosan mengkonsumsi tenaga pada sesuatu gedung dapat di kurangi.

Fire Alarm System

Yakni Suatu system yang di buat buat mengenali kebarakan dan terintegrasi dengan BAS, sensor tersebut mengenali panas, cahaya serta temperatur yang dapat mengenali kebarakan dan dapat membunyikan fire alarm secara otomatis.

Access and security

Yakni sesuatu system keamanan yang di buat buat BAS, dengan system tersebut keamanan dapat di kontrol secara langsung.

Nyatanya ada banyak Mengenai lain yang dapat bermanfaat apabila digunakan nya Building Automation system pada pengelolahan bangunan maupun gedung, building automation system dapat terhubung dengan fitur kopmuter yang telah di atur, dan mengendalikan segala fasilitas melalui komputer tersebut.

Tujuan dari PDA Test

Tujuan dari PDA Test
Bangunan yang kuat tampaknya memiliki sesuatu pondasi yang baik, pondasi sendiri yakni bagian dasar dari sesuatu bangunan yang berguna buat menahan beban berat dari bangunan tersebut, tidak cuma itu material dari pondasi tersebut pula harus memiliki tenaga kuat buat menahan beban tersebut, pondasi bangunan biasanya terbuat dari beton, sebab beton sendiri memiliki karakteristik keras dan tenaga tahan yang kuat hingga tidak mudah hadapi kehancuran, beton bagaikan pondasi nyatanya harus melalui proses pengujian terlebih dahulu, pengujian tersebut bernama PDA Test maupun biasanya diucap dengan( Pile Dynamic Load Test) yakni sesuatu pengujian mengenakan wave analisis maupun dengan re- strike test yang sesuai pada pengujian, yakni mengenakan pemukulan mengenakan hammer secara terus menerus pada beton pondasi yang di uji, pengujian PDA biasanya di lakukan oleh profesional ataupun bisa mengenakan layanan jasa PDA Test.

Tujuan dari pelaksaanaan pengujian PDA yakni buat:

Melakukan analisa dari tenaga dukung beton pondasi terhadap bangunan buat dapat mendapatkan data mengenai:

  • Analisa dari tenaga dukung pondasi beton kepada tanah
  • Keutuhan maupun analisa dari integritas tiang yang di uji
  • Efisiensi dari kekuatan yang di lalui hammer kepada pondasi

Bersumber pada tujuan dari pengujian PDA tersebut, pengujian PDA bermanfaat buat ketahan bangunan terhadap hambatan yang hendak di alaminya nanti semacam guncangan ataupun penyusutan lapisan permukaan tanah, buat itu wajib nya di lakukan pda pada masing- masing bangunan disaat mendirikan sesuatu pondasi yang baik mengenakan PDA test, buat penjelasan pengujian tersebut berarti dan tampaknya jadi wajib buat seorang yang hendak membangun sesuatu bangunan biar dapat bertahan lama hadapi guncangan serta usia dari bangunan hendak lebih efektif di gunakan/ dapat bertahan lama.

Dalam pengujian terhadap Pondasi beton tersebut membutuhkan alat- perlengkapan istimewa di antara lain:

  • Fitur Komputer PDA khusus
  • Sensor Tranducer
  • Sensor Accelerometer
  • Kabel Extension Sensor
  • Main Cable
  • Wireless Connector
  • Pelindung sensor
  • Sebagian Peralatan pendukung Pengujian Lain nya

Sehabis peralatan di persiapkan setelah itu di dicoba pemasangan Sensor kepada tiang yang hendak di uji, dalam waktu pemasangan tersebut dipasangkan tranducer serta accelerometer posisi dalam pemasangan harus di perhatikan hingga biar pengaruh pada kelentingan pondasi beton dapat di kurangi. Setelah itu sensor tersebut diletakan pada perhitungan 1, 5X Diameter pada kepala tiang uji, pemasangan sensor harus di sesuaikan pada kondisi di tiang pada posisi pengujian, yaitu

Tiang pondasi dengan besar diameter Kurang dari 1000mm sampai mengenakan 2 accelerometer, 2 transducer dan 1 main cable.Tiang pondasi diameter lebih dari 1000mm hendak mengenakan 4 accelerometer dan 4 transducer serta 2 main cable.

Sehabis segala persiapan telah di lakukan, proses PDA dilanjutkan pada pengambilan data pada PDA Test melalui peralatan sensor yang telah di taruh, data tersebut di peroleh kala pemukulan pada tiang pancang yang hendak di mulai hingga mencapai pada titik pemukulan maupun jumlah pukulan yang telah di tetapkan.

Dalam mengkonsumsi hammer tersebut hammer di settin/ diatur pada jumlah pemukulan yang telah di tetapkan, pada perencanaan proses PDA, pada disaat proses di mulai hammer yan telah di setting/ atur hendak di jatuhkan pada ketinggian 50cm hingga 100cm, apabila pengambilan data dari PDA telah terpenuhi pengujian dapat di hentikan ataupun terjalin kehancuran pada tiang pondasi yang lagi dalam pengujian berupa retakan ataupun lenyap, hendak lekas di hentikan.

Bersumber pada proses pengujian tiang pondasi tersebut pula dapat meyakinkan seberapa kuat tiang pondasi pada bangunan yang hendak di dirikan sampai dari itu berarti nya proses PDA wajib di lakukan, pengujian PDA dapat di lakukan melalui jasa PDA Test oleh PT Testindo , PT Testindo merupaan industri monitoring dan control system yang sajikan Jasa PDA test yang di dukung oleh profesional dan berpengalaman dalam bidang Pengujian Pile, buat informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT Testindo pada: 021 29563045 maupun dapat melalui Email: sales@testindo. com 

Kamis, 16 April 2020

Manfaat Kalibrasi

Manfaat Kalibrasi
Dalam dunia industri ataupun pembangunan, nyatanya tidak jauh dari sesuatu proses pengukuran yang di perlukan buat mengukur suatu semacam kehancuran pada bagunan maupun lain nya, pengukuran tersebut wajib memakai perlengkapan Instrument yang ialah perlengkapan buat melaksanakan Instrumentasi, baik dari pengukuran ataupun proses pengorolan, yang bisa menciptakan informasi buat di jalani analisa. Dalam Dunia industri banyak nya pemakaian alat instrument dan sensor buat mengukur, serta menganalisa bermacam berbagai objek barang berkaitan dengan industri, seluruh instrument yang terdapat memerlukan pengukuran yang jadi standarisasi yang sudah di tentukan, penyesuaian standart perlengkapan ukur umumnya di sebut dengan kalibrasi, serta bisa dicoba dengan memakai Jasa Kalibrasi.


Kalibrasi merupakan aktivitas yang memastikan kebenaran pada
nilai yang diperuntukan pada perlengkapan instrument dengan metode menyamakan hasil dari nilai tersebut dengan standart ukur yang sudah di tetapkan oleh internasional serta bahan- bahan lain yang memanglah jadi acuan pada standarisasi perlengkapan ukur/ instrument.
Berarti nya melaksanakan kalibrasi pada instrument maupun sensor perlunya di pahami, apabila melaksanakan suatu pengujian dengan memakai instrument yang tidak sempat maupun tidak sering melaksanakan kalibrasi hendak bisa memunculkan kesalahan informasi yang di hasilkan oleh instrument yang dapat jadi membahayakan untuk warga. proses tersebut sendiri bertujuan buat:

-) Bisa kembali memastikan kelayakan perlengkapan ukur serta sensor yang di pakai.
-) Membenarkan hasil yang di peroleh cocok dengan standart yang sudah di tetapkan.
-) Melaksanakan analisa, melaksanakan analisa pada tiap keakuratan perlengkapan ukur tersebut supaya bisa di perbaiki.
-) Mengetahui besaran nilai dari kesalahan konvensional dari hasil pengukuran pada instrument.

Kegunaan lain yang di bisa dari Kalibrasi
-) Memperpanjang umur perlengkapan instrument, nilai pada perlengkapan ukur hendak senantiasa cocok semacam spesifikasi dini.
-) Bisa mengenali perbandingan nilai yang benar dengan nilai yang tidak normal pada perlengkapan ukur.
-) Bisa tingkatkan kredibilitas industri.
-) Kurangi penarikan produk yang cocok dengan standart pengukuran.

Metode kerja proses kalibrasi ialah menetapkan standart pengukuran yang mengacu pada standart internasional, kemudian menetapkan nilai pada objek ukur pada perlengkapan instrument, serta memastikan nilai dari nilai penyimpangan, secara garis besar kalibrasi ialah sesuatu proses yang di jalani buat membiasakan perlengkapan instrument/ perlengkapan ukur sehingga cocok dengan standart internasional, sehinga dikala perlengkapan instrument melaksanakan pengukuran pada sesuatu object, nilai dari perlengkapan instrument membuktikan hasil yang akurat serta tidak hadapi kendala.

Dalam melaksanakan kalibrasi ataupun proses kalibrasi, seseorang yang berpengalaman menanggulangi alat- alat instrument ataupun perlengkapan uji buat di lakukanya kalibrasi, PT Testindo sediakan jasa kalibrasi perlengkapan ukur bersertifikat serta terbukti, data buat layanan jasa kalibrasi bisa menghubungi No telepon: 021 29563045/ WA: 081399291909 ataupun Email: sales@testindo. com 

Memahami Proses Pengujian Dalam NDT

Memahami Proses Pengujian Dalam NDT

NDT (Pengujian non-destruktif) biasa digunakan untuk memeriksa integritas bahan dan komponen peralatan tekanan. Aplikasi utama adalah pelat, tempa, coran, dan lasan.Pengujian non-destruktif digunakan dalam inspeksi pabrikan dan in-service untuk memastikan integritas dan keandalan produk, prosedur pabrikasi dipantau, biaya produksi dikurangi dan tingkat kualitas dipertahankan. NDT digunakan selama konstruksi untuk memastikan kualitas bahan dan proses bergabung selama fase pembuatan dan ereksi, dan inspeksi NDT dalam layanan digunakan untuk memastikan bahwa produk yang digunakan terus memiliki integritas yang diperlukan untuk memastikan utilitas dan keamanan publik mereka.
Lima metode pengujian yang paling sering digunakan adalah:
• Pemeriksaan visual
• Pengujian penetran pewarna (DP)
• Pengujian partikel magnetik (MP)
• Pengujian ultrasonik (UT)
• Pengujian radiografi (RT)
Jenis teknik NDT:
Pemeriksaan visual:
Pengujian visual adalah metode pengujian yang paling sering digunakan di industri. Karena sebagian besar teknik pengujian mengharuskan operator untuk melihat permukaan bagian yang diinspeksi, inspeksi visual adalah intrinsik dalam sebagian besar teknik pengujian lainnya. Pemeriksaan visual tertutup dapat mengungkapkan retakan permukaan dan cacat sekitar 0,1 mm ke atas. Ini lebih besar dari ukuran retak kritis untuk sebagian besar bahan besi. Inspeksi VT dapat dilakukan dengan melihat langsung, menggunakan garis pandang, atau ditingkatkan dengan menggunakan alat optik seperti lensa, cermin, boroskop, CCD dan sistem tampilan berbantuan komputer.
Pengujian penetran pewarna (DP):
Ini adalah teknik visual yang disempurnakan menggunakan tiga aerosol, pembersih (bening), penetran (merah), dan pengembang (putih). Cacat permukaan muncul sebagai garis merah tipis.

Standar yang berguna:
• ASTM E 165: 1982: Pemeriksaan penetrasi zat pewarna.
• BS EN 571–1: 1997: Pengujian Penetrant - prinsip umum.
• BS EN 1289: 1998: Pengujian lasan Penetrant - tingkat penerimaan.
• BS EN ISO 3452–4: 1999: pengujian penetran NDT - peralatan.
Pengujian partikel magnetik (MP):
Ini bekerja dengan melewati kain fluks magnetik sambil menyemprotkan tinta magnetik pada permukaan. Celah udara dalam cacat permukaan menciptakan diskontinuitas menarik tinta di lapangan, sehingga membuat retakan terlihat.
  
Karena garis fluks magnetik tidak bergerak dengan baik di udara, partikel-partikel akan dibawa ke dalam diskontinuitas ketika partikel feromagnetik berwarna sangat halus ("partikel magnetik") diterapkan pada permukaan bagian, mengurangi celah udara dan menghasilkan tanda yang terlihat pada permukaan bagian.
Pengujian ultrasonik (UT):
Berbagai praktik digunakan untuk pelat, tempa, coran, dan lasan. Teknik yang paling umum adalah metode 'A-scope pulse-echo'.
Suara dimasukkan ke bagian menggunakan transduser ultrasonik ("penyelidikan") yang mengubah impuls listrik dari mesin UT menjadi gelombang suara, kemudian mengubah kembali suara menjadi impuls listrik yang dapat ditampilkan pada layar digital atau LCD (pada mesin yang lebih tua, layar CRT) sebagai representasi visual.
Pengujian radiografi (RT):
Radiografi banyak digunakan untuk NDT komponen peralatan tekanan dan lasan. Radiografi industri termasuk memaparkan benda uji terhadap penetrasi radiasi sehingga radiasi bergerak melalui benda yang sedang diperiksa dan media perekaman diposisikan di sisi sebaliknya dari benda yang diperiksa. Sinar-X efektif pada baja hingga ketebalan sekitar 150 mm. Sinar gamma (γ) juga dapat digunakan untuk ketebalan 50-150 mm, tetapi definisi tidak sebagus dengan sinar-X.

Minggu, 12 April 2020

Manfaat Dewatering

Manfaat Dewatering

Air Tanah merupakan sebuah air yang berada dalam tanah, dan biasanya juga di manfaatkan oleh manusia, namun dalam sebuah proyek konstruksi ataupun penambangan air tanah merupakan sebuah hambatan, dalam sebuah konstruksi penggalian di butuhkan untuk pembangunan sebuah pondasi dari bangunan tersebut, kedalaman penggalian tersebut tergantung kebutuhan bangunan, semakin besar sebuah bangunan maka semakin dalam pula penggalian tersebut, penggalian tersebut pastinya dapat mengeluarkan air tanah yang dapat menghambat konstruksi, untuk mengurangi volume air tanah tersebut biasanya di lakukan sebuah proses dewatering yang berguna untuk mengeringkan/membuang air tanah tersebut, dalam melaksanakan proses Dewatering diperlukan nya sebuah perencanaan dengan baik agar dapat dilakukan dengan baik dan tidak ada hambatan/gangguan, karena bila tidak di rencanakan dengan dapat merugikan lokasi konstruksi, hingga dapat memberhentikan pembangunan.
Dalam pelaksaan Dewatering, biasanya nya dikenal dengan proses kontrol air tanah, tujuan dari proses dewatering merupakan pengendalian air dalam tanah:

  • Untuk mencegah terjadinya penggalian pada tanah ataupun batuan dalam tanah yang mengandung air.
  • Melakukan kontrol terhadap air pada lereng  samping pembangunan agar tetap stabil, mencegah terjadinya longsor/Erosi pada sekitar penggalian.
  • Untuk mengurangi beban hidrostatik pada struktur penahan galian seperti dinding diafragma yang disangga.

Dalam proses dewatering, terdapat beberapa metode yang biasanya di gunakan pada pembangunan untuk mengeluarkan air tanah yang menghambat pembangunan, di antaranya:

  • Metode Predainage

Merupakan Metode dengan cara menurunkan muka air, sebelum melakukan penggalian, metode predainage sebuah metode cocok di gunakan pada tanah yang memiliki karakteristik cadas lunak memiliki cela dan tanah berbutir seragam, metode  predainage sendiri biasanya digunakan pada area yang memiliki saluran pembuangan air, yang dapat mengeluarkan air dalam jumlah debit besar, metode ini memerlukan waktu lama dalam persiapan dan proses nya, karena dibutuhkan nya pengeboran. 
  • Metode Pumping


Sebuah metode dari Dewatering yang biasanya di gunakan pada tanah berkarakteristik keras, bergradasi baik dan subur, metode pumping merupakan metode dengan cara mengumpulkan air pada satu titik lalu di pompa keluar menggunakan pompa, metode pumping tidak memerlukan waktu banyak dalam persiapan nya, sebab tidak di lakukan pengeboran, hanya pekerjaan penyambungan pipa pada lubang penampungan air.
  •  Metode Cutoff


Cut off merupakan dari metode dewatering yang memerlukan dana yang cukup besar, dalam metode cut off merupakan dilakukan nya pembuatan dinding pembatas pada sekitar lokasi konstruksi,  agar tidak mengeluarkan air tanah, pembuatan dinding tersebut lah yang memerlukan biasa cukup besar, namun metode cutoff merupakan metode yang paling baik terhadap tanah karena tidak dilakukan nya eksploitasi air tanah secara berlebihan.


Sebelum proses dewatering tersebut dilakukan perlu di siapkan secara baik-baik hal yang perlu di siapkan yaitu analisa terhadap air tanah yang terdapat pada lokasi pembangunan, agar dapat mengetahui metode yang cocok dalam pelaksanaan proses dewtering tersebut, apabila metode dan tanah tidak cocok akan dapat menimbulkan rembesan air yang membuat banjir area sekitar konstruksi, Selain itu dewatering merupakan proses pengeluaran air tanah pada dalam tanah, exploitasi terhadap air tanah secara berlebihan dapat menimbulkan penurunan tanah pada sekitar lokasi yang dapat berdampak pada pembangunan, untuk mencegah terjadinya hal tersebut proses pemompaan air pada lokasi harus di perhatikan dengan baik.

PT Testindo merupakan Perusahaan swasta yang bergerak dalam Monitoring & Measurement di Indonesia, Membuka jasa dewatering yang ramah terhadap lingkungan dan akan di kerjakan oleh professional hingga dapat menghasilkan hasil yang baik, untuk melakukan pemesanan jasa dewatering dapat menghubungi PT Testindo melalui nomor: 0822-5870-6420 ataupun dapat menghubungi melalui Email: sales@testindo.com



Fungsi Audit struktur bangunan




Indonesia adalah negara yang terus menghadapi perkembangan di setiap tahun nya, dalam perkembangan nya pembangunan di Indonesia juga ikut mengalami perkembangan infrastruktur maupun gedung-gedung bertingkat ikut serta dalam pembangunan dalam negara,dalam perkembangan bangunan perawatan dari gedung-gedung tersebut juga perlu di perhatikan.
Indonesia merupakan negara berkembang yang terus mengalami pertumbuhan dalam pembangunan, infrastruktur maupun gedung-gedung bertingkat tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan negara, gedung dan inrastruktur tersebut pastinya membutuhkan sebuah perawatan agar dapat di manfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama, untuk mengetahui kondisi dari bangunan-bangunan tersebut diperlukan nya sebuah jasa dari Audit struktur bangunan, jasa tersebut biasanya dilakukan apabila bangunan mengalami gangguan ataupun kerusakan yang dapat membahayakan struktur bangunan, sehingga membuat khawatair akan kondisi bangunan tersebut.
Audit struktur bangunan merupakan sebuah proses melakukan evaluasi kepada kuat struktur bangunan, beberapa hal yang mempengaruhi kondisi struktur bangunan diantaranya akibat termakan usia yang membuat kuat struktur bangunan melemah, kuat dari tulangan baja mengalami karat yang mengalami pelemahan penahanan dan bangunan mengalami deformasi atau retakan, dalam kasus-kasus tersebut diperlukan nya sebuah proses audit struktur bangunan yang di rencanakan dengan baik.

Dalam pengujian pada struktur bangunan pengujian yang bersifat non destructive test lebih sering di pakai ketimbang pengujian yang bersifat destructive test yang dapat merusak bangunan, pengujian non destructive test yang sering di gunakan adalah menggunakan UPV Ultrasonic Pulse Velocity, alat UPV tersebut melakukan pengujian menggunakan gelombang ultrasonic yang merambat pada pondasi bangunan sebagai perantara untuk mendeteksi kerusakan pada bangunan, selain itu Manfaat dari audit struktur bangunan tersebut tentunya dapat mengurangi kegagalan konstruksi yang dapat menimbulkan kerubuhan pada gedung bangunan, selain itu memiliki manfaat lain seperti:
·         Analisa kerusakan pada bangunan
dengan melakukan analisa dapat membantu mengindetifikasi kerusakan pada bangunan, apabila kerusakan telah terdeteksi akan dapat dengan cepat  dilakukan perbaikan dari pihak pengelolah.
·         Biaya
Apabila di lakukan audit struktur bangunan, kerugian yang di tanggung apabila terjadi keruntuhan dapat di hindari.

PT Testindo merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang testing & measurement, telah berpengalaman dalam melaksanakan Audit struktur bangunan, pelaksanaan dilakukan dengan profesional, yang dapat menghasilkan data-data secara valid, PT Testindo membuka jasa Audit struktur bangunan secara profesional untuk informasi dan pemesanan jasa dapat menghubungi no telp: 021 29563045 atau Email sales@testindo.com